Open top menu
Jumat, 28 November 2014

             

           Dinamika kehidupan terus berjalan, memberikan banyak perubahan dalam diri setiap individu. Akan selalu ada dan ada tantangan dalam menjalani kehidupan.  Tetapi yang namanya  kehidupan akan berjalan terus ke depan dan tidak akan pernah mundur atau kembali. Sama halnya dengan jenjang pendidikan. Mulai dari Taman Pendidikan Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas sampai mencapai tingkat universitas dan menjadi seorang mahasiswa serta mencapai gelar sarjana. Dimana setiap tingkatan mempunyai kisah yang berbeda. Mungkin pada saat tingkatan TK dan SD waktu yang dimiliki lebih banyak digunakan unutk bermain, tingkatan SMP mulai mencari hal-hal baru yang tidak pernah didapatkan sebelumnya seperti mencari teman bergaul dan belajar bagaimana cara untuk bergaul dengan orang lain ( mulai nakal ), tingkatan SMA mempersiapkan diri untuk menjadi remaja yang selalu ceria dan  mempersiakan diri untuk mencapai cita-cita ( MEMILIH UNIVERSITAS DAN JURUSAN APA YANG BISA MENGANTARKAN UNTUK MENDAPATKAN CITA-CITA TERSEBUT ).

               Mahasiswa itu sendiri merupakan pelajar yang tingkatannya paling tinggi. Tingkatan paling tinggi sudah pasti terpelajar dan bermoral. Sebagai calon pemimpin bangsa kedepannya, mahasiswa menjadi nafas bangsa di masa yang akan datang/masa depan. Menjadi seorang mahasiwa yang sesuai dengan penjelasan tidaklah mudah karena tidak semua mahasiswa mempunyai tujun yang sama, ada yang memang mempersiapkan dirinya untuk menjadi calon pemimpin bangsa dan ada juga yang mempersiapkan dirinya untuk menjadi pengajar serta ilmuan. Pertanyaannya sekarang siap tao tidak jadi mahasiswaaa ??

             Dunia perkuliahan merupakan dunia bebas, bebas dari pantauan orang tua ( yang merantau ), bebas berkarya dan memilih jalan untuk mengembangkan kreativitas dan tidak ada paksaan dari pihak kampus untuk rajin kuliah tetapi harus siap terima segala konsekuensinya. Banyak kasus, ketika SMA rajin belajar, juara kelas, rajin sholat dsb tetapi setelah memasuki dunia perkuliahan dunianya terbalik 180 derajat. Ini karena terbawa hanyut oleh dunia baru yang sangat berdeda dari sebelumnya. Beberapa hal yang menyebabkan kejadian tersebut : 

1. Tidak mampu beradaptasi. Tempat baru maka akan muncul situasi dan kondisi yang barupula. Dalam dunia perkuliahan, setiap mahasiswa mempunyai karakter yang berbeda-beda dan berusaha untuk mempertahankan karakternya tersebut, ketika tidak mampu beradaptasi maka akan susah untuk mebuat jaringan/menjalin persabahatan dengan mahasiswa lain, maka kuliah akan terasa membosankan.

2. Pengaruh Organisasi . Pada dasarnya organisasi  penting untuk setiap mahasiswa, akan tetapi ketika over dalam berorganisasi sampai-sampai menomor duakan kuliah , ini yang merusak. Sehingga akibatnya, jarang masuk kuliah karena mengurus kegiatan organisasi.

3. Tugas yang menumpuk. Perkara satu ini sebenarnya memberikan dua dampak, pertama dampak positif ketika tugas itu dijadikan sebagai bahan untuk melatih kemampuan mental sejauh mana kita mampu untuk mengatsi masalah sebelum terjun ke dunia kerja. Kedua, negatif yaitu ketika tugas dijadikan beban yang sangat menyiksa, sering terjadi tugas menjadi penyebab mahasiswa untuk tidak masuk kuliah karena tugasnya belum selesai. Bahkan tugas terkadang menjadi penghambat untuk melaksanakan sholat..




4. Demo Anarkis. Hal ini sudah jarang terjadi karena adanya peraturan baru. Di era 1990an ketika mahasiswa ketahuan demo dan merusak fasilitas kampus maka akan dikenakan sanksi Drop out ( DO ).

           Terdapat banyak hal lain yang menyebabkan seseorang yang tadinya siswa yang berprestasi tetapi setelah memasuki dunia perkuliahan mengalami perubahan yang negatif, atau dengan kata lain Tidak Siap Untuk Menjadi Mahasiswa. Oleh karena itu , jauh - jauh hari sebelumnya sudah harus dipersiapkan segala sesuatunya yang dibutuhkan agar nantinya siap untuk menjadi MAHASISWA.

 Berdoa dan Berusaha!!!..









Tagged
Different Themes
Written by Lovely

Aenean quis feugiat elit. Quisque ultricies sollicitudin ante ut venenatis. Nulla dapibus placerat faucibus. Aenean quis leo non neque ultrices scelerisque. Nullam nec vulputate velit. Etiam fermentum turpis at magna tristique interdum.

0 komentar